(Kamis, 19/13/2019) Pendapatan Pajak Daerah di Kabupaten Asahan tahun 2019 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan itu karena masyarakat semakin mendapat kemudahan dalam membayar pajak.
Berdasarkan realisasi penerimaan Pajak Daerah per 13 Desember 2019 tercatat Penerimaan Pajak Daerah telah mencapai sebesar Rp 51.272.832.060,80 atau (71,22%) dari target sebesar Rp 71.990.000.000,00. Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah ( Bappenda) Kab. Asahan mengatakan, kenaikan Pajak Daerah terjadi karena Pemkab Asahan banyak memberikan kemudahan dalam membayar Pajak Daerah khususnya sektor PBB P2 melalui loket pembayaran dibanyak tempat seperti Bank Sumut, Kantor Badan Pengelola Pendapatan Daerah Kab. Asahan, Indomaret, dan Aplikasi Gojek. Cara tersebut efektif menggerakan masyarakat dalam membayar pajak daerah.
Wajib pajak sekarang tidak sulit untuk membayar pajak, misalnya untuk pembayaran PBB, mereka bisa langsung ke mini market untuk membayar. Atau bisa juga melalui online,\" kata Kepala Bappenda Kab. Asahan.
Kepala Bappenda Kab. Asahan saat ini tengah memanfaatkan teknologi dalam melayani wajib pajak. Satu persatu sektor pajak nantinya akan menggunakan teknologi dalam membayar pajak.
\"Sekarang kan baru PBB yang sudah menggunakan teknologi yang bisa digunakan wajib pajak. Nantinya semua akan berlaku secara online hingga masyarakat semakin mudah membayar pajak,\" ujar Kepala Bappenda Kab. Asahan.
Menyangkut pendapatan dari Retribusi Daerah baru mencapai 58,87% atau sebesar Rp 6.273.831.490,50 dari target Rp 10.379.035.000,00. \" Kita akan maksimalkan dari sektor retribusi karena ini juga menyakut kerja Dinas lain,\" tutur Kepala Bappenda Kab. Asahan.